Senin, 11 Mei 2015

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan.

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin.
Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.
Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

Gejala Seseorang yang Mengalami Kekalutan Mental

-Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing,
 sesak napas, demam, nyeri pada lambung
-Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan

-Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rohani
-Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
-Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan

Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental

-Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurnaTerjadinya konflik sosial budaya
-Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial

Dari penderitaan menjadi bentuk fustasi antara lain :
-Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi Hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya

-Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakanFiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu

-Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lainIdentifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya

-Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain

-Autisme ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

sumber : http://oktaviareanty-kosepilmubudayadasar.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar